Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Kata tumbuh dan berkembang merupakan istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan berbagai hal, baik itu dibidang ekonomi, pendidikan, biologi, dan lain sebagainya. Namun, hal yang paling sering diperbincangkan adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.

Pertumbuhan biasanya berhubungan dengan tinggi, besar, dan panjang. Sedangkan perkembangan pada umumnya menyangkut perubahan fisik atau bentuk. Semua jenis makhluk hidup tentunya mengalami pertumbuhan dan perkembangan, salah satunya adalah tumbuhan.

Tumbuhan memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Lebih dari 310 jenis tumbuhan dan 260 di antarannya merupakan tanaman hijau yang membantu memproduksi oksigen yang kita hirup. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan dasar dari ekosistem di Bumi. Tumbuhan juga berfungsi sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup.

Dari mulai biji-bijian, padi, buah-buahan sampai dengan sayuran yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan. Selain untuk dikonsumsi, tumbuhan juga digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Tidak jarang pula beberapa jenis tumbuhan dijadikan sebagai hiasan. So, untuk mengetahui lebih dalam tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ikuti terus artikel di bawah ini.

Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk makhluk hidup tersebut. Pertumbuhan yang terjadi pada makhluk hidup dapat dilihat dari ukuran yang setiap harinya semakit membesar. Seperti halnya ketika kita melakukan praktik menumbuhkan kecambah, proses ini memerlukan beberapa minggu agar biji tersebut tumbuh semakin besar dan tinggi.

Pertumbuhan sendiri berlangsung pada periode tertentu, artinya pada usia sekian sampai sekian individu akan mengalami berbagai penambahan atau tumbuh, sedangkan pada usia selanjutnya, pertumbuhan itu berhenti. Hal ini dikarenakan adanya pertambahan jumlah sel karena pembelahan sel.

Pertumbuhan pada umumnya sebagai proses irreversible atau dengan kata lain setelah tumbuhan atau makhluk hidup lain mengalami pertumbuhan maka tidak dapat kembali kebentuk semula. Pertumbuhan yang terjadi pada tumbuhan umumnya dibedakan menjadi 2, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang sangat dasar yang terjadi pada tumbuhan. Pertumbuhan primer terjadi karena sel-sel pada jaringan meristem melakukan pembelahan secara terus-menerus. Jaringan meristem terdapat pada ujung akar dan ujung batang. Karena itu, pertumbuhan primer mempengaruhi ukuran akar dan batang pada tumbuhan. Pertumbuhan primer diantaranya adalah pembentukan lapisan epidermis, korteks, xilem primer, floem primer juga empelur.

  • Ujung akar : Sel-sel yang berkembang pada ujung akar membentuk jaringan-jaringan penyusun akar seperti: epidermis, endodermis, korteks dan silinder pusat.
  • Daerah pemanjangan setelah daerah pembelahan :Di sini, pertumbuhan tumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran tumbuhan tersebut.
  • Daerah diferensiasi : Sel-sel yang bertumbuh di daerah diferensiasi berkembang membentuk sel-sel dengan fungsi khusus.

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder dapat terjadi karena aktivitas dari kambium pembuluh (meristem lateral). Kambium ini terletak di antara xilem dan floem pada batang. Jaringan kambium hanya tersusun atas lapisan sel yang tipis dan sel-selnya sangat aktif membelah. Kambium akan membelah ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder. Xilem sekunder dan floem sekunder inilah yang menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Namun sebenarnya yang paling berpengaruh adalah xilem sekunder karena pada batang kayu yang besar sebagian besar tersusun atas xilem sekunder.

Namun pada monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium, sehingga batang monokotil tidak bisa terus tumbuh membesar seperti dikotil. Misalnya saja batang jagung, walaupun telah tua batang jagung ukurannya akan tetap, tidak terus bertambah besar karena tidak adanya kambium yang menyebabkan bertambah besarnya batang.

Pengertian Perkembangan

Perkembangan diartikan sebagai proses perubahan fungsi organ-organ tubuh menjadi lebih kompleks. Perkembangan ini terjadi disebabkan adanya diferensiasi sel. Diferensiasi sel merupakan proses mekanisme yang mengakibatkan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama menjadi berbeda, dan menjadi jaringan yang lebih dewasa. Perkembangan pada tumbuhan ini dapat kita lihat contohnya pada tumbuhan yang telah memiliki bunga sebagai alat reproduksi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan tentu saja memiliki beberapafaktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal

Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah terkatung pada gen dan hormon.

  • Gen

Ini merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat sesuai dengan periodenya. Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

  • Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya.

Macam-macam hormon pada tumbuhan:

  1. Auksin: dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar pada tumbuhan dan berperan dalam proses pemanjangan sel dan merangsang kambium untuk membentuk xilem dan floem. Selain itu, Auksin pun berfungsi untuk pertumbuhan buah dan diferesiasi sel.
  2. Giberelin: berfungsi dalam merangsang pembentukan serbuk sari dan membuat tumbuhan menjadi besar. Snagat berpengaruh dalam pertumbuhan akar, daun, bunga serta buah.
  3. Sitokinin: berfungsi untuk memperpanjang usia jaringan tumbuhan.
    Asam Absistat atau Dormin: berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup tumbuhan saat ada pengaruh buruk dari lingkungan luar. Dormin pun berfungsi untuk menutup stomata di saat tumbuhan kekurangan air.
  4. Gas Etilen: berfungsi untuk mempercepat pemasakan buah mentah juga membantu dalam penembalan batang.
  5. Kalin: terbagi menjadi 4 bagian yaitu Rizokalin yang berfungsi untuk merangsang pembentukan akar, Kaukalin yang bersungsi untuk pertumbuhan batang, Filokalin yang berfungsi untuk pembentukan daun dan Antokalin yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan bunga.
  6. Asam Traumalin: berfungsi untuk memperbaiki jaringa yang luka pada akar atau batang.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal atau faktor luar adalah materi lain dari luar yang dapat mempengaruhi tumbuhan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu:

  • Nutrisi

Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

  • Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan hijau. Cahaya matahari digunakan untuk membantu proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan makanan pada tumbuhan. Makanan yang dihasikan dalam proses fotosintesis inilah yang membantu pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Respon tumbuhan pada cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan tersebut yang dikontrol oleh pigmen bernama fitokrom.

  • Air dan Kelembaban

Merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

  • Suhu

Suhu di mana tumbuhan itu berada dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Cara tumbuhan bertahan hidup akan suhu yang tidak tetap adalah dengan mengatur proses penguapan yang terjadi pada daun. Jika suhu tinggi, tumbuhan akan meningkatkan proses penguapan dan menurunkannya ketika suhu rendah.

  • Tanah

Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.

Dari artikel di atas dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses kehidupan makhluk hidup. Hal ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor agar pertumbuhan dan perkembangan tersebut bekerja dengan baik. So, ini merupakan satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Semoga artikel di atas bermanfaat dan bisa menjadi sumber pengetahuan buat Anda. See you next time.

Author: Virgil Howell

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *