Mengetahui Lebih Dalam Tentang Jaringan pada Tumbuhan Beserta Fungsinya

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita sering melihat yang namanya tumbuhan. Seperti yang kita tau, tumbuhan setiap hari pasti mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Tapi yang menjadi pertanyaan kenapa pohon bisa bertambah besar dan tinggi? Apa yang mempengaruhi hal tersebut? Hal itu dikarenakan sel-sel yang terus aktif membelah diri.

Sel-sel ini kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama akan menjadi sebuah jaringan. Mungkin sebagian diantara Anda bertanya-tanya jaringan itu apa? So, untuk menjawab pertanyaan tersebut ikuti terus artikel di bawah ini.

Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan. Jaringan tumbuhan merupakan sekelompok sel yang mempunyai asal struktur dan fungsi yang sama.

Pada awal perkembangan tumbuhan semua sel melakukan pembelahan diri. Namum pada saat pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.

Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahan nya sangat terbatas. sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri. jaringan ini disebut dengan jaringan dewasa.

Macam-macam Jaringan Tumbuhan

Ada beberapa jenis-jenis jaringan tumbuhan, yang secara umum dibagi menjadi jaringan meristem dan jaringan dewasa/permanen. Tiap macam-macam jaringan juga memiliki pembagian lebih lanjut. Berikut merupakan jenis jaringan tumbuhan beserta pengertian, ciri-ciri, fungsi dan struktur jaringan tumbuhan selengkapnya.

Jaringan Meristem

Jaringan Meristem adalah suatu jaringan pada tubuh tumbuhan yang berisikan sekumpulan sel yang belum berdiferensiasi dan aktif beraktivitas dalam melakukan pembelahan sel. Pembelahan sel adalah aktivitas pembelahan yang membagi satu sel induk menjadi dua sel anak atau lebih. Pembelahan sel pada jaringan ini terus berlangsung sehingga terus menambanh jumlah sel pada tumbuhan.

Jaringan meristem memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan jaringan meristematik dapat dirangsang atau diinduksi dengan jalan melukai bagian tubuh tumbuhan ataupun lewat kultur jaringan. Meristem pucuk dan kambium adalah jaringan meristem yang sangat mudah untuk dirangsang pertumbuhannya. Jaringan yang terbentuk dari proses induksi ini disebut sebagai kalus. Sel-sel dalam kalus akan terus membelah secara in vitro.

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

  • Ukuran sel yang kecil.
  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan.
  • Sel berdinding tipis.
  • Memiliki nukleus yang relatif besar.
  • Vakuola berukuran kecil.
  • Banyak mengandung sitoplasma.
  • Selnya berbentuk kubus.

Jenis-Jenis Jaringan Meristem

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dapat dibagi menjadi tiga macam yakni promeristem, jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

  • Jaringan promeristem merupakan jaringan yang sudah ada sejak tumbuhan masih berbentuk sebagai embrio. Jaringan promeristem adalah pembentuk bagi jaringan meristem primer.
  • Jaringan meristem Primer adalah aringan yang terbentuk dari sel embrional. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan ujung batang tumbuhan. Pembelahan sel yang terjadi pada jaringan meristem primer adalah alasan dapat terjadinya pertumbuhan primer pada tumbuhan. Pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan bertambah tinggi suatu tanaman tanaman. Pertumbuhan primer meliputi akar yang semakin panjang, dan batang yang semakin tinggi.
  • Jaringan meristem sekunder merupakan jaringan meristem yang mengakibatkan batang dan akar membesar ke arah samping.

Adapun berdasarkan letaknya, jaringan meristem sendiri dibagi menjadi 3, yaitu jaringan meristem apikal, jaringan meristem interkalar, dan jaringan meristem lateral.

  • Meristem apikal (ujung) adalah jaringan meristem yang letaknya berada di ujung batang dan ujung akar tanaman. Ciri utama meristem apikal adalah ia memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang dari sel-sel jaringan meristem apikal sering disebut pertumbuhan primer.
  • Meristem interkalar atau aksilar (antara) adalah jaringan meristem yang letaknya berada di antara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Umumnya dapat ditemui dibagian pangkal batang, pangkal cabang, pangkal ranting, dan pangkal daun.
  • Meristem lateral (samping) adalah jaringan meristem yang letaknya bersebelahan dengan organ-organ pada tumbuhan. Jaringan ini memiliki sel yang aktif membelah dan tumbuh ke samping. Pertumbuhan sel-sel tersebut sering disebut pertumbuhan sekunder. Adapun contoh bagian tumbuhan yang memiliki jaringan ini misalnya kambium.

Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi sel-sel yang dihasilkan jaringan meristem, sehingga memenuhi suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa pada umumnya pertumbuhan terhenti atau sementara terhenti. Jaringan dewasa ada yang disebut permanen karena telah mengalami diferensiasi yang sifatnya irreversibel. Jaringan Dewasa/ Permanen dapat dikatakan sebagai jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat non meristematik yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi.

Ciri-ciri Jaringan Dewasa

  • Tidak melakukan aktivitas membelah diri.
  • Ukuran sel relatif lebih besar daripada sel meristem, vakuola berukuran besar.
  • Plasma sel sedikit hanya seperti selaput yang menempel pada dinding sel.
  • Sel kadang telah mati (tidak ada sitoplasma).
  • Terdapat ruang antar sel, kecuali pada epidermis.

Jenis-jenis Jaringan Dewasa

Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim atau dasar, jaringan penyokong atau penguat, jaringan pengangkut dan jaringan gabus. Berikut merupakan penjelasan jenis-jenis jaringan dewasa atau permanen.

1. Jaringan Epidermis (Pelindung)

Ini merupakan lapisan jaringan paling luar tumbuhan yang terbentuk dari protoderm dan umumnya terdiri selapis, sebagian tumbuhan mempunyai epidermis yang lapisan ganda. Jaringan epidermis yang lapisan berganda adalah anggrek dll. Fungsi jaringan epidermis adalah untuk menutupi permukaan tumbuhan dan melindungi organ-organ tumbuhan.

Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat (epidermis tidak memiliki klorofil). Jaringan epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula). Pada epidermis bisa terdapat stomata, trikomata, spina (duri), velamen, sel kipas dan sel kersik.

Ciri-ciri jaringan epidermis

  • Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel.
  • Vakuola besar dapat berisi antosianin.
  • Dinding sel beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
  • Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat, dan garam minyak.
  • Tidak berkloroplas, kecuali di bagian sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.

Fungsi Jaringan Epidermis

  • Menutupi permukaan tumbuhan.
  • Melindungi organ-organ tumbuhan.
  • Membatasi penguapan.
  • Menyerap dan menyimpan air.
  • Menyokong mekanik.

2. Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan juga fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologi. Walaupun struktur morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, namun pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parenkim memiliki sifat-sifat yanga sama.

Jaringan ini merupakan jaringan yang mengisi ruang antar jaringan. Jaringan ini terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil (palisade dan spons) di mana banyak mengandung kloroplas.

Ciri-Ciri Jaringan Parenkim

  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis.
  • Memiliki bentuk sel segi enam.
  • Letak inti sel mendekati dasar sel.
  • Mempunyai banyak vakuola.
  • Dapat bersifat embrional dan meristematik.
  • Mempunyai ruang antarsel.

Fungsi Jaringan Parenkim

  • Menyimpan cadangan makanan.
  • Tempat fotosintesis.
  • Sebagai penyokong tubuh saat vakuola berisi air.

Macam-Macam Jaringan Parenkim

Berdasarkan bentuknya parenkim dibedakan menjadi:

  • Parenkim palisade : Parenkim palisade berbentuk sel memanjang, tegak, dan mengandung banyak kloroplas. Parenkim palisade menyusun mesofil daun dan biji.
  • Parenkim spons (bunga karang) : Parenkim spons memiliki bentuk dan susunan sel yang tidak teratur, terdapat di ruang antar sel, dan bersama-sama dengan parenkim palisade membentuk mesofil daun.
  • Parenkim bintang : Parenkim batang mempunyai bentuk seperti bintang, ujungnya saling berhubungan, dan banyak terdapat ruang antar sel.
  • Parenkim lipatan : Parenkim lipatan mengandung dinding sel yang selalu mengadakan pelipatan ke dalam dan banyak mengandung kloroplas.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi:

  • Parenkim asimilasi : Parenkim asimilasi berfungsi dalam menyelenggarakan asimilasi. Contoh parenkim palisade dan parenkim spons pada daun
  • Parenkim penimbun : Parenkim penimbun berfungsi menyimpan cadangan makanan. Contoh pada umbi akar dan umbi batang.
  • Parenkim transportasi : Terdapat pada Xilem dan floem untuk pengangkutan air dan hasil asimilasi ke seluruh tubuh.
  • Parenkim penyimpan air : Parenkim transportasi berfungsi untuk menyimpan air, terdapat pada tumbuhan gurun. Contoh kaktus
  • Parenkim udara : Parenkim udara berfungsi untuk menyimpan udara sehingga tubuhnya ringan. Contoh eceng gondok.

3. Jaringan Penyokong (Penguat)

Jaringan penyokong adalah jaringan yang menguatkan tumbuhan. berdasarkan bentuk dan sifatnya jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

  • Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Fungsinya untuk melindungi berkas pengangkut, memperkuat jaringan parenkim serta memperkokoh bentuk tumbuhan.

  • Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat diri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Fungsi jaringan sklerenkim adalah melindungi bagian dalam sel, sebagai alat penyokong serta sebagai alat untuk bertahan dari tekanan luar.

 

4. Jaringan Pengangkut (Pembuluh)

Jaringan pengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas xilem dan floem.

  • Xilem

Fungsi utama dari xilem adalah untuk Sirkulasi air dan mineral dari akar. Film merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks yang terdiri atas berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem merupakan sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Film terdiri atas unsur pembuluh trakeid serabut xilem dan parenkim xilem.

  • Floem

Ini merupakan pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari bulu tapis, sel pengiring, serabut floem dan parenkim floem.

5. Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang.

Terdapat dua macam jaringan gabus yakni felem dan feloderm. Felem adalah jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya. Sedangkan feloderm adalah jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim.

Ciri-Ciri Jaringan Gabus

  • Tersusun dari sel-sel parenkim gabus
  • Merupakan sel mati dan kosong
  • Berbentuk memanjang dan berdinding gabus

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa jaringan tumbuhan merupakan sekelompok sel yang mempunyai asal struktur dan fungsi yang sama yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembagan tumbuhan. Semoga artikel di atas bisa menambah wawasan bagi Anda dan juga dapar berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya.

Author: Virgil Howell

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *