
Metamorfosis adalah perubahan wujud yang dialami oleh makhluk hidup tertentu, salah satu mahkluk hidup yang mengalami metamorfosis adalah kupu-kupu. Kupu-kupu dianggap sebagai salah satu hewan paling indah. Faktanya kupu-kupu masuk kategori serangga bersayap sisik. Pada daur hidup kupu-kupu, awalnya hewan ini adalah ulat yang menetas dari telur, sebelum menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu.
Metamorfosis merupakan suatu proses pertumbuhan pada hewan yang melibatkan perubahan struktur fisik sejak menetas hingga tumbuh dewasa. Perubahan dari waktu ke waktu terlihat benar-benar sangat berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya perubahan dan diferensiasi sel secara radikal.
Bahkan antara satu tahapan pertumbuhan organisme tersebut hampir terlihat seperti 2 organisme yang tidak saling punya hubungan. Kupu-kupu merupakan jenis serangga penyerbuk tanaman yang bisa membuat bunga-bunga akhirnya berubah menjadi buah. Tak hanya itu, metamorfosis pada kupu-kupu adalah jenis yang paling sempurna.
Perlu untuk anda ketahui, bahwa tidak semua hewan mengalami metamorfosis hanya hewan tertentu, seperti katak, tunicata, crustacea, mollusca dan echinodermata. Proses metamorfosis pada kupu-kupu bisa dibilang cukup panjang dan lama. Secara Sederhana terdapat empat tahapan dalam metamorfosis kupu-kupu ini. Dimulai dari telur kemudian menjadi ulat atau larva, selanjutnya kepompong dan pada akhirnya menjadi kupu-kupu.
4 Tahap Metamorfosis Sempurna Kupu-Kupu
Mungkin sudah banyak yang tahu proses metamorfosis kupu-kupu dari awal sampai akhir, yaitu mulai tahap telur, kemudian menjadi ulat, kemudian menjadi kepompong sebelum menjadi kupu-kupu. Namun mungkin banyak yang belum tahu penjelasan secara benar dilihat dari sisi ilmiahnya.
Observasi metamorfosis kupu-kupu sebenarnya dapat diamati langsung. Kupu-kupu sendiri dapat ditemui pada habitat di sekitar kita seperti di kebun, taman atau hutan. Nah kali ini akan dijelaskan proses daur hidup kupu-kupu mulai awal sampai menjadi kupu-kupu dewasa. Dibawah ini ada beberapa tahapan proses daur hidup kupu-kupu.
1. Tahap Telur
Di daun mungkin Anda pernah melihat telur kupu-kupu, biasanya bentuknya bulat kecil-kecil berwarna putih. Kupu-kupu tidak bertelur di tempat sembarangan, mereka memilih di daun yang mereka sukai. Kupu-kupu betina sangatlah pemilih dalam hal memilih tanaman untuk dijadikan tempat menaruh telurnya.
Alasan utamanya adalah mencarikan calon ulat daun kesukaannya. karena Setiap kupu-kupu mempunyai daun favorit sendiri. Umumnya kupu-kupu meletakkan telurnya di bagian ujung/bawah daun. Telur ini mempunyai ukuran sangat kecil dan biasanya berwarna putih. Telur kupu-kupu akan menetas dalam waktu 3 sampi 5 hari. Ketika keluar mereka akan membuat lubang kecil di telur tersebut
2. Lanjut Ke Fase Ulat (Larva)
Fase kedua adalah fase ulat atau larva. Telur yang menetas menjadi ulat. Ulat biasanya makan daun-daunan yang menjadi tempat diletakkan telur sebelumnya. Pertumbuhan ulat cenderung cepat dan sering melakukan pergantian kulit secara alami. Hal tersebut disebut sebagai proses molting. Ulat bisa berganti kuli sampai 6 kali sebelum akhirnya menjadi kepompong. Saat ukuran tubuh ulat sudah cukup besar, maka ulat akan berhenti makan dan beristirahat sekitar 10 hari.
Ia akan mencari tempat berlindung dan berubah menjadi kepompong yang merupakan fase berikutnya. Kebanyakan orang akan merasa tidak nyaman dengan ulat, entah karena jijik atau yang lainnya. Tetapi orang biasanya tidak suka dengan ulat karena merusak tumbuhan. Ketika menjadi ulat, mereka memang pemakan daun tumbuhan. Untuk proses pertumbuhan ulat membutuhkan banyak makanan, itulah mengapa terkadang mereka sampai bisa merusak tanaman.
3. Fase Kepompong (Pupa)
Setelah menjadi ulat, mereka akan mencari tempat dan daun yang cocok untuk membungkus diri. Biasanya kepompong berwarna hijau atau coklat, hal tersebut bertujuan untuk menyamarkan diri dari lingkungan sekitar. Umumnya kepompong memiliki lapisan kulit yang lembut dan biasanya berwarna hijau atau cokelat. Corak pupa menyerupai bentuk kamuflase hewan sesuai dengan lingkungannya sehingga tak mudah dikenali. Jika kita mengamati pada fase pupa terlihat seperti sedang istirahat padahal di dalamnya berlangsung proses pembentukan serangga selama 7 sampai 20 hari tergantung pada spesies kupu–kupu.
4. Fase Kupu–Kupu (Imago)
Fase terakhir proses metamorfosis kupu-kupu adalah menjadi kupu-kupu dewasa. Kupu-kupu akan keluar dari kepompong setelah perubahannya sudah sempurna. Awalnya sayap kupu-kupu akan tampak kusut dan kecil serta masih basah karena sebelumnya berada dalam kepompong. Terdapat pula cairan hemolymph pada kupu-kupu agar ia bisa membentangkan sayapnya dan menumbuhkan tubuhnya. Saat pertama keluar, kupu-kupu akan merangkak ke dahan agar menjadi kering.
Setelahnya kupu-kupu akan belajar untuk terbang dan hidup di luar kepompong. Kupu-kupu akan mencari makan layaknya hewan lain. Makanan favorit kupu-kupu adalah sari atau nektar yang terdapat pada bunga. Interaksi kupu-kupu dan bunga juga menjadi salah satu contoh simbiosis mutualisme. Kupu-kupu akan berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur ini kemudian menjadi tahap awal pada proses metamorfosis dari awal lagi.
Metamorfosis secara sederhana diartikan sebagai proses biologis yang menandai perkembangan pada hewan dimana proses tersebut melibatkan perubahan penampilan secara fisik maupun struktur organ setelah fase kelahiran ataupun penetasan. Perubahan yang terlihat pada proses metamorphosis hewan disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel juga differensiasi sel tersebut dengan cara yang radikal dan dinamik.
Metamorfosis ini dibagi ke dalam dua bagian yakni metamorphosis sempurna dan juga metamorfosis yang tidak sempurna. Metamorfosis sempurna merupakan jenis perubahan hewan yang melalui 4 tahapan pertumbuhan dan perubahan, yakni: Telur-Larva-Pupa -Dewasa. Metamorfosis ini disebut juga dengan istilah holometabola atau holometabolisme. Adapun contoh hewan yang dikategorikan mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu.
Ciri-ciri Kupu-Kupu
Banyak dari kita terkadang terkecoh dan bingung untuk membedakan antara kupu-kupu dengan ngengat, apalagi bagi kita yang hidup di daerah perkotaan. Tak jarang ngengat yang memang keseluruhannya mirip dengan kupu-kupu sehinnga kadang dinggap sebagai kupu-kupu.
Memang antara kupu-kupu dengan ngengat sama-sama tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau ‘serangga bersayap sisik’ (lepis, sisik dan pteron, sayap). Akan tetapi sebenarnya kedua serangga ini sebenarnya memiliki perbedaan yang mencolok, yang mana bisa dilihat dari waktu aktif dan ciri ciri fisiknya, berikut adalah penjelasanya.
- Bernapas menggunakan Trakea.
- Kulitnya dari kitin.
- Aktif pada siang hari.
- Memiliki kaki 3 pasang, serta memiliki telapak kaki yang halus.
- Menghisap nektar bunga.
- Memiliki Abdomen atau perut.
- Memiliki mata yang banyak atau majemuk.
- Ukuran Sayap lebih besar dibandingkan tubuhnya.
- Beristirahatnya dengan menegakkan sayapnya.
- Kupu-kupu memiliki sayap dengan warna yang indah dan menarik.
Berikut ini adalah klasifikasi kupu kupu:
- Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Animalia
- Divisi: Rhopalocera
- Filum: Arthropoda
- Kelas: Insecta
- Ordo: Lepidoptera
Kupu-kupu merupakan hewan yang aktif di siang hari, sehingga akan sangat sulit untuk menemukan kupu-kupu di malam hari. Setelah berubah menjadi kupu-kupu organisme ini bisa terbang, tetapi tidak seperti burung yang bisa terbang sangat tinggi, kupu-kupu bisa terbang hanya sekitar 2 -3 meter saja, cukup rendah.
Kupu-kupu juga terbang untuk mencari makan secara terpisah, apabila anda mengkin pernah melihatnya bergerompol, itu artinya mereka sedang mengalami fase reproduksi. Pada fase reproduksi ini kupu-kupu jantan akan membuahi kupu-kupu betina, selanjutnya kupu-kupu betina yang akan bertelur untuk membentuk organisme baru.
Kupu-kupu biasanya memulai fase kawin atau reproduksi setelah 5 atau 6 hari keluar dari kepompong. Apakah anda sudah tahu jika ulat adalah penampakan kupu-kupu sebelum bermetamorfosis. Metamorfosis kupu-kupu berbeda dengan metamorfosis yang dialami oleh hewan lainnya.
Pada kupu-kupu prosesnya lebih panjang, sehingga biasanya disebut dengan metamorfosis sempurna. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa Metamorfosis kupu-kupu dimulai dari fase telur, ulat, kepompong dan barulah terbentuk menjadi kupu-kupu. Untuk itu demikianlah informasi diatas mengenai proses metamorfosis kupu-kupu.