Larutan : Pengertian, Komponen Serta Macam-Macamnya

Untuk anda mungkin ada yang sudah tahu apa yang dimaksud larutan, namun ada juga yang belum tahu definisi larutan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan larutan. Peran larutan sangatlah penting, diantaranya ialah cairan tubuh kita yang mengandung komponen larutan dari berbagai zat kimia.

Mineral yang terdapat di kulit bumi kebanyakan ditemukan dalam bentuk larutan, serta reaksi kimia di laboratorium dan industri kebanyakan berlangsung dalam bentuk larutan. Oleh karena itu kita perlu memahami apa yang disebut dengan larutan dan bagaimana sifat-sifatnya. Untuk itulah pada kesemptan kali ini saya akan membahas mengenai pengertian larutan.

Pengertian Larutan

 

Larutan merupakan sebutan (istilah) yang lazim digunakan untuk menyatakan suatu bentuk campuran zat yang homogen. Campuran homogen tersebut terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Sebagai contoh larutan yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah air garam, air gula, air kopi dan air teh. Larutan adalah salah satu bentuk zat kimia yang paling sering direaksikan. Hampir semua reaksi kimia dilakukan dalam bentuk larutan.

Jumlah zat kimia yang direaksikan dalam bentuk larutan tersebut dinyatakan dalam konsentrasi larutan. Konsentrasi suatu larutan adalah cara yang digunakan untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarutnya. Terdapat berbagai cara yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi larutan, di antaranya adalah persen massa, persen volume, fraksi mol, molaritas dan molalitas. Satuan yang paling umum digunakan saat membahas konsep laju reaksi adalah molaritas larutan.

Ketika suatu zat ditambahkan ke suatu larutan, bahkan ketika larutan tersebut encer dan teraduk dengan baik akan selalu ada beberapa daerah lokal yang berkonsentrasi tinggi. Dengan menggunakan suatu prosedur, maka zat tersebut dapat dihasilkan sebagai hasil reaksi yang terjadi dalam larutan.

Teknik ini biasanya disebut pengendapan dari larutan homogen. Dan pelarutnya. Campuran homogen adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang sama partikelnya menyebar merata dan membentuk suatu fase. Yang dimaksud satu fase adalah zat yang sifat dan komposisinya sama antara satu bagian yang lain didekatnya, misalnya larutan gula. Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara zat pelarut Larutan terdiri atas larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

Macam-Macam Larutan

Larutan terdiri dari beberapa macam yang dibagi berdasarkan beberapa hal. Dan berikut ulasannya:

1. Larutan Pekat dan Larutan Encer

Perbedaan antara larutan pekat dan larutan encer adalah pada jumlah solven dan solut nya pada larutan pekat jumlah solut cenderung lebih banyak dibandingkan jumlah proton. Pada larutan juga terdapat istilah solven dan solute. Solvent adalah pelarut sedangkan solute adalah zat terlarut. Pada umumnya dalam suatu larutan jumlah solvent lebih banyak dibandingkan jumlah solute. Larutan dapat terbentuk disebabkan ada gaya tarik menarik yang terjadi antara molekul-molekul solven dan solute.

Di alam, kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air (pelarutnya air). Sebenarnya larutan ada juga yang berbentuk gas maupun padat. Contoh larutan yang berbentuk gas adalah udara bebas yang kita hirup setiap saat, yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas, terutama gas nitrogen (N2) dan gas oksigen (O2). Contoh larutan yang berbentuk padat adalah kuningan yang merupakan paduan dari seng dan tembaga.

2. Larutan Berdasarkan Daya Hantarnya

Berdasarkan dari daya hantar listriknya atau daya ionisasinya larutan dibagi menjadi 2 jenis yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Namun, ada hal lain yang perlu anda pahami. Bahwa air memang bukanlah konduktor listrik yang baik sebagai pelarut. Namun apabila di dalam air dimasukkan senyawa ion terlarut semisal NaCl, maka larutan tersebut dapat menjadi konduktor listrik atau biasa dikenal sebagai larutan elektrolit. Larutan elektrolit terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah:

Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3dan lain-lain.

  • Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1. Yang tergolong elektrolit lemah:

  1. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
  2. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
  3. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2dan lain-lain.
  • Larutan Non Elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:

  1. Larutan urea.
  2. Larutan sukrosa.
  3. Larutan glukosa.
  4. Larutan alkohol.

3. Larutan Berdasarkan Tingkat Kejenuhan

Jenis larutan berdasarkan tingkat kejenuhannya digolongkan menjadi tiga macam, yaitu larutan tak jenuh, larutan jenuh dan larutan sangat jenuh.

  • Larutan Tak Jenuh

Yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh (masih dapat larut).

  • Larutan Jenuh

Suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan kesetimbangn dengan solute padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang partikel-partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.

  • Larutan Sangat Jenuh (kelewat jenuh) 

Adalah suatu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh (mengendap).

Proses Pengenceran

Dalam dunia analis atau penelitian, pengenceran larutan sudah sangat familiar dan mudah untuk di lakukan. Tapi dimana ada kemudahan pasti ada kesusahan, masih banyak yang baru memasuki dunia tersebut sehingga masih belum mengerti mengenai teknik pengenceran. Baik caranya maupun perhitungannya. Tahukan anda bahwa sebenarnya cara mengencerkan larutan ini harus di ketahui oleh semua orang baik orang awam hingga berpengalaman.

Pengenceran adalah proses membuat larutan pekat menjadi lebih encer. Ada beragam alasan mengapa seseorang mungkin ingin melakukan pengenceran, mulai dari alasan serius hingga sederhana. Misalnya, ahli biokimia mengencerkan larutan dari bentuk pekatnya untuk membuat larutan baru untuk digunakan dalam percobaan. Sedangkan di sisi lain, pelayan bar seringkali mengencerkan minuman keras dengan minuman ringan atau jus untuk membuat koktail lebih nikmat.

Dalam kehidupan sehari-hari di laboratorium biasanya menggunakan larutan yang lebih rendah konsentrasinya dengan cara menambah pelarutnya. Sebagai contoh sebuah laboratorium kimia membeli larutan senyawa kimia dalam air yang memiliki konsentrasi sangat pekat. Hal itu dilakukan sebab dianggap sebagai cara yang paling murah. Kebanyakan juga orang membeli larutan pekat yang nantinya ketika hendak digunakan dapat diencerkan.

Pengenceran biasa dilakukan dengan cara mencampurkan larutan pekat atau yang memiliki konsentrasi tinggi dengan pelarut. Dengan tujuan untuk mendapatkan volume total yang lebih besar hal itu akan menyebabkan konsentrasi larutan tersebut menjadi lebih rendah. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan demi keamanan saat melakukan pengenceran Ketika suatu Larutan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi diencerkan.

Sebab terkadang larutan melepaskan sejumlah panas ketika proses pengenceran. Hal itu biasa dijumpai pada pengenceran Asam Sulfat yang memiliki konsentrasi tinggi. Panas yang dilepaskan tersebut begitu besar sehingga menyebabkan air mendidih dengan cepat. Bahkan apabila terpercik dan terkena kulit, bisa menimbulkan luka.

Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4 dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita katakan tambahkan pelarutnya, namun berapa banyak yang harus ditambahkan. Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi 200 mL.

Nah, sekedar mengingatkan bahwa cara pengenceran larutan bisa anda lakukan dengan menggunakan alat pipet atau labu takar. Penggunaan labu takar akan lebih tepat dalam penaraan volume. Bila menggunakan labu takar, rawat alat dengan cara mencuci dengan sabun lunak dan bilas dengan air kran. Kemudian biarkan kering sebelum digunakan kembali.

Komponen Larutan

Berbagai zat di laboratorium sebelum direaksikan, biasanya sudah dibuat dalam bentuk larutannya. Larutan termasuk ke dalam campuran homogen yang komponennya terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan adalah air, sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen.

Contoh senyawa ion yaitu KCl, NaOH, NaCl. Contoh senyawa kovalen yaitu C6H12O6, NH3, HCl dan C2H5OH. Untuk keperluan penelitian, jumlah zat terlarut di dalam pelarutnya ditentukan dalam satuan tertentu, misalnya dalam % volum dan molaritas. Dengan demikian, larutan terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.

  • Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut.
  • Pelarut adalah komponen yang jumlahnya lebih banyak atau yang strukturnya tidak berubah.

Suatu zat dapat larut dalam pelarut tertentu, tetapi jumlahnya selalu terbatas. Batas ini disebut kelarutan. Jadi definisinya, Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu sampai membentuk larutan jenuh. Molekul komponen larutan yang berinteraksi secara langsung dalam keadaan tercampur.

Proses pelarutan, tarikan antar partikel komponen murni terpecah serta tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Yang utamanya bila pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, hal tersebut akan terbentuk suatu struktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal tersebut memungkinkan interaksi antara zar terlarut dan pelarut tetap stabil.

Jika komponen zat terlarut ditambahkan terus menerus kedalam pelarut, maka pada suatu titik komponen yang ditambah tidak akan dapat larut lagi. Contoh, bila zat terlarut adalah padatan dan pelarut adalah cairan, maka pada titik padatan tersebut tidak larut lagi dan akan terbentuklah sebuah endapan.

Jumlah zat terlarut dalam larutan itu ialah maksimal, serta larutannya disebut dengan larutan jenuh. Titik tercapai keadaan jenuh larutan sengat dipengaruhi oleh berbagai fakor lingkungan, yaitu, suhu, kontaminasi, serta tekanan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Zat

Kelarutan suatu zat terlarut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

  • Ukuran zat terlarut : Semakin kecil ukuran zat terlarut kelarutan zat tersebut akan semakin besar.
  • Suhu : Semakin besar suhu pelarut kelarutan zat terlarut juga akan semakin besar.
  • Pengadukan : Pengadukan atau mekanik akan mempercepat kelarutan suatu zat terlarut.
  • Jenis zat : Zat terlarut yang besifat polar akan mudah larut dalam pelarut yang bersifat polar dan sebaliknya.
  • Penambahan elektrolit : Penambahan elektrolit yang mengandung ion sejenis akan memperkecil kelarutan zat

Biasanya, kelarutan sebuah zat (jumlah zat yang bisa terlarut dalam pelarut tertentu) sebanding dengan suhu. Ini terutama berlaku pada zat padat, walaupun ada pengecualian.

Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum kurang peka kepada suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan gas dalam air biasanya berbanding terbalik dengan suhu. Gimana sudah paham kan kalo larutan itu memiliki beberapa macam (jenisnya) berdasarkan beberapa hal, nah untuk itu demikianlah informasi mengenai Larutan. Semoga ulasan diatas memberi manfaat bagi pembaca.

Author: Virgil Howell

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *