Bakteri: Pengertian, Sejarah Dan Jenisnya

Mereka bukan tanaman atau hewan – mereka memiliki kelompoknya sendiri yaitu Bakteri yang merupakan mikroorganisme kecil bersel tunggal, biasanya dengan panjang beberapa mikrometer yang biasanya ada bersama-sama dalam jumlah jutaan. Beberapa jenis bakteri sangat dibutuhkan dalam proses pembusukan dan pembentukan zat-zat tertentu yang dibutuhkan manusia.

Bakteri-bakteri tertentu sangat dibutuhkan dalam pencernaan manusia. Berikut ini kita akan mempelajari berbagai macam dan jenis bakteri dari berbagai jenis penggolongan dan kita juga akan mengenali bakteri apa saja yang bermanfaat dan merugikan manusia.

Pengertian Bakteri

Bakteri berasal dari kata “Bakterion” (bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau batang. Istilah bakteri ini sekarang banyak dipakai untuk tiap mikroba yang bersel satu. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain dan  juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.

Bakteri termasuk organisme mikroskopik, yang artinya bahwa bakteri berukuran sangat kecil, yaitu 0,5 sampai 5 micrometer, yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.

Bakteri dapat bereproduksi dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara memindahkan DNA dari donor ke penerima secara langsung atau yang disebut juga konjugasi. Sedangkan reproduksi aseksual umumnya dilakukan dengan pembelahan biner. Bakteri dapat membelah sekali dalam 20 menit dan sekali membelah dapat menghasilkan 2 sel anakan.

Sejarah Bakteri

Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang. Akan tetapi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh penting seperti Robert Hooke, Antony van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch.

Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti small stick. Bakteri dibagi menjadi dua subkingdom, yaitu Arkhaebakteria dan Eubakteria.

Perbedaan antara subkingdom arhaebakteria dan eubakteria adalah komposisi RNA ribosomnya. Subkingdom eubakteria adalah seluruh anggota bakteri selain arkhaebakteria. Eubhakteria ini sering dianggap sebagai bakteri yang sesungguhnya. Eubakteria terbagi menjadi tiga divisi, yaitu Graciliates, Firmicutes dan Tenecutes.

Jenis-Jenis Bakteri berdasarkan Bentuk, yaitu:

1. Ditinjau Berdasarkan Bentuk Tubuhnya, Bakteri Dikelompokkan Lagi Menjadi :

  • Bakteri Coccus (Bulat)

Bakteri yang berbentuk kokus, biasanya bulat atau pun berbentuk oval, memanjang atau satu sisinya. Mereka dapat terjadi sebagai bakteri tunggal atau diatur dalam pasangan, rantai atau cluster bakteri tergantung pada jenis kokus itu. Apabila bakteri berbentuk kokus ini berkembang biak dengan membelah diri sel-selnya tetap berdempetan dan tidak akan memisah. Bakteri yang berbentuk kokus ini masih dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam yaitu:

  1. Monococcus
  2. Diplococcus
  3. Streptococcus
  4. Stafilococcus
  5. Tetracoccus
  6. Sarcina
  • Bakteri Basil (Batang)

Bakteri berbentuk hasil menyerupai bentuk batang pendek, silindris, yang ukuran dan bentuknya bermacam-macam. Bakteri Basil ini dapat dibedakan lagi menjadi :

  1. Monobacillus
  2. Coccobacillus
  3. Diplobacillus
  4. Streptobacillus
  • Bakteri Spiral (Lengkung)

Bakteri yang bentuknya seperti batang, melengkung dan menyerupai bentuk koma. Bakteri ini dapat dikelompokkan lagi menjadi :

  1. Vibrio
  2. Heliks
  3. Filamentous
  4. Spyrochaeta

2. Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

  • Bakteri Aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobacter.

  • Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.

3. Bakteri Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan

Bakteri Autotrof : Merupakan bakteri yang memproduksi sendiri makanannya. Bakteri autotrof di bagi menjadi dua yaitu

  • Bakteri fotoautotrof

merupakan bakteri yang membutuhkan bantuan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya dengan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contoh bakteri ini adalah bakteri hijau dan bakteri ungu. (Baca juga: Proses fotosintesis pada tumbuhan)

  • Bakteri kemoautotrof

merupakan bakteri yang memanfaatkan energi dari rekasi kimia untuk membuat makanannya sendiri dari bahan organik.

Bakteri Heterotrof: Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit

  • Bakteri Parasit

merupakan bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang ditumpanginya. Umumnya bakteri parasit merupakan bakteri yang merugikan, misal Mycobacterium tuberculosi.

  • Bakteri Saprofit

merupakan bakteri yang memperoleh makanannya dari sisa-sisa organisme lain,misal Escherichia.

4. Macam Bakteri Berdasarkan Jumlah Dan Letak Flagella

Flagella atau bulu cambuk merupakan struktur sel yang berbentuk batang atau spiral dan terletak pada dinding sel dan berfungsi sebagai alat gerak. Alat gerak ini memungkinkan bakteri berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri. Berdasarkan hal tersebut, maka bakteri dapat dibedakan menjadi :

  • Monotrik yaitu berflagel satu pada salah satu ujung.
  • Amfitrik yaitu flagel masing-masing satu pada kedua ujung.
  • Lofotrik yaitu berflagel banyak di satu ujung.
  • Peritrik yaitu berflagel banyak pada semua sisi tubuh

5. Macam Bakteri Berdasarkan Karekteristik Dinding Sel

Pengelompokan bakteri secara formal pertama kali dikembangkan oleh Hans Christian Gram yang membagi bakteri bedasarkan karekteristik dinding selnya melalui dengan pewarnaan Gram yang dibagi menjadi dua yaitu bakteri gram negatif dan bakteri gram positif serta bakteri tidak berdinding sel.

Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif merupakan bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri gram positif ialah sebagai berikut.

  • Bakteri Ungu: Bersifat fotoautotrof dan tidak menghasilkan oksigen.
  • Enterobakteria: Antara lain bakteri pengurang yang hidup di tumbuhan membusuk serta bakteri yang di tubuh manusia.
  • Vibrio: Terutama hidup di lautan sebagai bioluminesensi, contohnya Vibrio cholera.
  • Rhizobiu: Hidup bersimbiosis di bintil akar tumbuhan legume dan mampu melakukan fiksasi nitrogen.
  • Pseudomonad: Bersifat heterotrof dan menghasilkan pigem non fotosintetik, bakteri ini menyebabkan penyakit pada tumbuhan hewan dan manusia.
  • Azotobakteria: Hidup di tanah dan memfiksasi nitrogen dalam kondisi aerobic.
  • Riketsia: Bakteri kecil yang berbentuk batang, beberapa spesie bersifat patogen pada manusia dan hewan.
  • Mixobakteria: Menyekresikan lendir dan bergerak dengan cara meluncur.
  • Klamidia: Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan dan mengambil energi dari inangnya, sehingga disebut dengan sifat parasit tinggi, contoh: Chlamydia trachomati penyebab penyakit kebutaan.
  • Spiroseta: Bakteri berbentuk spiral dendang dinding sel yang fleksibel, kelompok bakteri ini bergerak dengan struktur yang mirip flagella yang disebut dengan filament aksial, contoh Treponema pallidum.
  • Cynobacteria: Bakteri fotosintetik yang hidup di danau, kolam renag dan lain-lain, sebagian spesies bakteri ini juga memfiksasi nitrogen.

Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negatif merupakan bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis, contoh bakteri gram positif ialah sebagai berikut.

  • Aktinobakteria: Sifatnya agak mirip fungi, bakteri ini memiliki peptidoglikan pada dinding selnya serta tidak memiliki selaput inti, contohnya: beberapa genus Streptomyces yang dapat menghasilkan antibiotic streptomisin.
  • Streptokukos: Hidup di mulut dan saluran pencernaan manusia dan hewan lain.
  • Mikobakteria:Mengandung senyawa lilindi dinding selnya, contohnya: Mycobacterium tuberculosis penyakit TBC.
  • Klostridium: Bersifat anaerobic, contohnya: Clotridium tetani penyebab tetanus dan Clostridum botulinum penyebab penyakit botulinum.
  • Stafilokokus: Biasanya hidup di hidung dan kulit, bakteri ini termasuk bakteri patogen oportunistik yang menyebabkan penyakit bila sistem kekebalan tubuh inang sedang menurun.
  • Bakteri Asal Laktat: Mampu memfermentasi gula dan menghasilkan asam laktat sebagai hasil akhirnya, bakteri ini hidup secara alami di mulut dan vagina manusia.

Apakah Bakteri Berbahaya?

Kebanyakan bakteri tidak berbahaya, tetapi beberapa dan dapat membuat kita sakit. Bakteri ini disebut patogen. Patogen dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan tumbuhan. Beberapa contoh patogen yang kusta, keracunan makanan, pneumonia, tetanus, dan demam tifoid.

Untungnya, kita memiliki antibiotik yang bisa kita ambil yang membantu untuk melawan patogen yang buruk. Kami juga memiliki antiseptik untuk membantu kami menjaga luka bersih bakteri dan sabun antibiotik kita gunakan untuk mencuci untuk membantu menjaga dari patogen buruk. Ingatlah untuk mencuci tangan Anda sebelum makan

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Jenis-Jenis Bakteri Beserta Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjunganna

Author: Virgil Howell

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *